PEMBERIAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU OLEH PENGAJIAN IBU-IBU POLAN POLANHARJO

( Pengajian Ibu-Ibu Al Hidayah dalam Pemberian Santunan Anak Yatin Piatu di Polanharjo )

Polanharjo Klaten,   Kelompok Pengajian ibu-ibu Al Hidayah Desa Polan Polanharjo memperingati Tahun Baru Hijriyah dan Pemberian Santunan pada anak yatim/piatu/duafa bertempat di TPA Al Hikmah Gedongan Polan Polanharjo Ahad ( 4/8/2024 ).  Acara yang dihadiri dari Kecamatan Polanharjo, Pemerintah Desa Polan, Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat, beberapa kelompok pengajian dari sekitar Polan.

 Ketua Panitia Hj. Siti Nurjanah dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah banyak membantu terselengaranya acara pemberian santunan pada anak yatim/piatu dan duafa tersebut.  Siti Nurjanah mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan dari kelompok pengajian ibu ibu Al Hidayah Desa Polan dan telah berjalan yang ke-12 kali, semoga tetap bisa istiqomah ke depannya.

Camat Polanharjo Slamet dalam menyatakan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara yang sangat baik ini dan perlu didukung oleh semua pihak. Menyisihkan sebagian rejeki dari Allah dan berbagi pada pada anak yatin/piatu/duafa merupakan hal yang sangat mulia dan menjadi tangungjawab bersama. Selain itu Slamet berpesan para oramg tua, tokoh agama mdan masyarakat untuk berhati hati dan menjaga anak-anak kita bersamaan perkembangan digitalisasi yang sangat cepat. Ke depan anak-anak selain harus cerdas secara intelektual juga harus cerdas secara spiritual. Menjaga asset dengan menjadikan anak-anak menjadi anak yang sholeh, sholehah berguna bagi agama bangsa dan negara. Selain itu Slamet mengajak kepada  tokoh agama tokoh masyarakat, pemerintah baik pusat, daerah maupun  desa monggo untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, guyub rukun gotong royong bagi seluruh masyarakat Polanharjo dan menjadikan Polanharjo ke depan menjadi wilayah yang adem, ayem, gemah ripah loh jinawi dan berkah baldatun toyyibatun warobun ghofur..

 Ustadz Suroso dalam ceramahnya mengatakan Peristiwa penting yang terjadi pada 1 Muharam adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Perjalanan panjang yang ditempuh Rasulullah tidak hanya menandai awal dari sebuah peradaban baru, melainkan juga semangat untuk mencari kebebasan, keadilan, dan kehidupan yang lebih baik. Di hari perayaan ini, mari kita renungkan pesan dari hijrah yang dijalani Nabi Muhammad saw. Beliau dan para Sahabat menunjukkan kepada kita arti dari pengorbanan, ketabahan, dan keberanian, dalam menghadapi kehidupan dan tantangannya. Rasulullah saw. dan para Sahabat mengajarkan kita untuk tidak hanya merayakan kehidupan baru, melainkan juga menjadikannya sebagai momentum memperbaiki diri, melayani masyarakat dengan lebih baik, serta mempererat ukhuwah islamiyah.