WISUDA TAHFIDZ AL QUR’AN PONDOK MA’DAD ABU BAKAR ASH SHIDIQ JANTI POLANHARJO

Pondok

WISUDA TAHFIDZ AL QUR’AN PONDOK MA’DAD ABU BAKAR ASH SHIDIQ  JANTI POLANHARJO
WISUDA TAHFIDZ AL QUR’AN PONDOK MA’DAD ABU BAKAR ASH SHIDIQ  JANTI POLANHARJO
WISUDA TAHFIDZ AL QUR’AN PONDOK MA’DAD ABU BAKAR ASH SHIDIQ  JANTI POLANHARJO
WISUDA TAHFIDZ AL QUR’AN PONDOK MA’DAD ABU BAKAR ASH SHIDIQ  JANTI POLANHARJO

WISUDA TAHFIDZ AL QUR’AN PONDOK MA’DAD ABU BAKAR ASH SHIDIQ

JANTI POLANHARJO

 

Polanharjo Klaten, Pondok Pesantren Ma’had Tahfidul Qur’an Janti Polanharjo mewisuda 7 ( tujuh )santri hafidz Qur’an 30 juzz di komplek Pontren Janti Polanharjo Kamis ( 18/07/2024 ). Kegiatan wisuda angkatan ke-2 ini merupakan suatu hal yang ditunggu-tunggu. Hadir pada acara wisuda tersebut Forkompimcam, Kemenag Kabupaten Klaten, orang tua santri dan lain sebagainya.

Ketua Yayasan Ma’had Abu Bakar Ash Shidiq, Muslih menyampaikan bahwa Ma’had ini mulai dibangun sejak 2015. Berdirinya Pontren Ma’dad ini berawal dari pemberian wakaf dari keluarga Abu Bakar, selain itu peran donator dan asatidz yang selama ini sangat membantu keberlangsungan pontren yang menggratiskan biaya para santrinya.

Camat Polanharjo Slamet mengapresiasi atas terselenggaranya acara wisuda ini dan mengucapkan terima kasih pada para pendidik, para ustadz pondok pesantren yang telah berjuang ikhlas jujur, konsisten dalam membina para santri.  Slamet berpesan pada santri yang telah diwisuda nantinya tetap istiqomah menjaga hafalannya karena tanggung jawab menjaga hafalannya ini merupakan hal yang tidak ringan tanpa dibarengi suatu kekuatan niat yang  kuat. Selain itu  para santri yang telah di wisuda juga mempunyai tanggungjawab mengamalkan dan mensebarkan syiar islam dimanapun berada.  Tak lupa Slamet juga menyampaikan ucapan  terima kasih ada wali santri yang telah menjaga asset yaitu putranya untuk menimba ilmu di Pondok pesantren ini, asset yang kelak akan menjadi mahkota cahaya yang terangnya melebihi terangnya matahari di yaumul qiyamah. Slamet berharap program pemerintah Indonesia  akan menjadikan generasi  emas tahun 2045, harus dipersiapkan sejak saat ini.  Melalui pondok pesantren ini maka Insya Allah nantinya masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak kita, untuk itu kewajiban kita selaku orang tua menyiapkan masa depan anak anak kita dengan sebaik-baiknya. Di akhir sambutannya Slamet mengatakan  bahwa aset generasi kedepan sang akan memegang kendali mempimpin bangsa ini dan kejayaan suatu bangsa terletak pada akhlaqnya.

 

 

 

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0