TIM DINSOSP3AKB MONEV INTERVENSI PENANGANAN STANTING DI POLANHARJO

TIM DINSOSP3AKB MONEV INTERVENSI PENANGANAN STANTING  DI  POLANHARJO
TIM DINSOSP3AKB MONEV INTERVENSI PENANGANAN STANTING  DI  POLANHARJO

( Tim Kabupaten Monev Intervensi Stanting Borongan Polanharjo )

Polanharjo Klaten, Tim Dinsosp3AKB Kabupaten Klaten yang dipimpin Nur Jokowi melaksanakan monitoring evaluasi dalam upaya Intervensi penurunan stunting di Desa Borongan Polanharjo Kamis ( 19/09/2024 ).  Penurunan Stanting merupakan program prioritas  dan diupayakan bersama-sama untuk mengatasi masalah tersebut di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Stunting, atau kondisi pertumbuhan anak yang terhambat, menjadi perhatian serius karena berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak.

Kepala Desa Borongan Slamet Setyo Budi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan monitoring dari kabupaten dan berharap angka stanting di Borongan Polanharjo khususnya segera dapat tertangani. Slamet Setyo Budi menambahkan bahwa pemerintah desa senantiasa berupaya menangani stanting dengan memberikan anggaran desa untuk penanganan stanting tersebut.

Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Polanharjo Dian Saptorini mengatakan bahwa angka stanting di Polanharjo masih cukup tinggi yaitu 18 % dan di Borongan tercatat 20 %  sedangkan prosentase penimbangan balita sudah mencapai 100%.

Camat Polanharjo Slamet berharap stanting di Polanharjo khususnya dapat segera ditangani dengan baik, upaya dan kerjasama dengan stakeholder sebenarnya telah ditempuh dalam menangani program  prioritas pemerintah ini. Koordinasi dengan stakeholder seperti Puskesmas, Kemenag, para kepala desa, bidan desa, disdik, ahli gizi, pendamping desa, polsek dan koramil juga telah bersama sama mengupayakan dengan melalui koordinasi rutin setiap 2 bulan sekali.

Nur Jokowi mewakili KaDinsosP3AKB mengatakan Intervensi stunting biasanya melibatkan beberapa langkah, seperti:

  1. Pemberian Makanan Tambahan: Program ini memberikan makanan bergizi kepada anak-anak yang rentan terhadap stunting. Makanan ini biasanya kaya akan protein, vitamin, dan mineral.
  2. Pendidikan Gizi: Penyuluhan kepada orang tua dan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang untuk anak-anak dan ibu hamil.
  3. Kesehatan Ibu Hamil: Memastikan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup dan layanan kesehatan yang memadai selama kehamilan.
  4. Sanitasi dan Kebersihan: Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi untuk mencegah penyakit yang bisa memperburuk kondisi stunting.
  5. Pemantauan Pertumbuhan: Secara rutin memantau pertumbuhan anak-anak untuk mendeteksi dan menangani stunting sejak dini.
  6. Kerja Sama Antar Instansi: Melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan organisasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Intervensi serentak berarti langkah-langkah ini dilakukan secara bersamaan dan terkoordinasi di berbagai wilayah di Klaten untuk mencapai hasil yang lebih efektif.

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0